Minggu, 09 Januari 2011

Jika Engkau Berangkat Haji....


"Jika Engkau Berangkat Haji....

Kosongkanlah hatimu dari segala urusan dan hadapkanlah dirimu sepenuhnya kepada Allah Swt.

Tinggalkan setiap penghalang dan serahkan urusanmu pada Penciptamu.

Bertawakkallah kepada-Nya dalam setiap gerak dan diammu.

Berserahdirilah pada semua ketentuan-Nya, semua hukum-Nya, dan semua takdir-Nya."

"Tinggalkan dunia, kesenangan dan seluruh makhluk.

Keluarlah dari kewajiban yang dibebankan kepadamu dari makhluk.

Janganlah bersandar pada bekal, kendaraan, sahabat, kekuatan, kemudaan, dan kekayaanmu."

"Buatlah persiapan seakan-akan engkau tidak akan kembali lagi.

Bergaullah dengan baik.

Jaga waktu-waktu dalam melaksanakan kewajiban yang ditetapkan Allah dan sunnah Rasul, yaitu berupa adab, kesabaran, kesyukuran, kasih sayang, kedermawanan, dan mendahulukan orang lain sepanjang waktu.

Bersihkan dosa-dosanmu dengan air tobat yang ikhlas."

"Pakailah pakaian kejujuran, kerendahan hati, dan kekhusyukan.

Berihramlah dengan meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi kamu mengingat Allah.

Bertalbiahlah kamu dengan menjawab panggilan-Nya dengan ikhlas, suci, bersih dalam doa-doa kamu seraya tetap berpegang pada tali yang kokoh."

"Bertawaflah dengan hatimu bersama para malaikat sekitar Arasy, sebagaimana kamu bertawaf dengan jasadmu bersama manusia di sekitar Baitullah. Keluarlah dari kelalaianmu dan ketergelinciranmu ketika engkau keluar ke Mina dan janganlah mengharapkan apapun yang tidak halal dan tidak layak bagimu."

"Akuilah segala kesalahan di tempat pengakuan (Arafah). Perbaharuilah perjanjianmu di depan Allah, dengan mengakui keesaan-Nya. Mendekatlah kepada Allah di Muzdalifah. Sembelihlah tengkuk hawa nafsu dan kerakusan ketika engkau menyembelih dam. Lemparkan syahwat, kerendahan, kekejian, dan segala perbuatan tercela ketika melempar Jamarat."

"Cukurlah aib-aib lahir dan batin ketika mencukur rambut. Tinggalkan kebiasaan menuruti kehendakmu dan masuklah kepada perlindungan ke Masjidilharam. Berputarlah di sekitar Baitullah dengan sungguh-sungguh mengagungkan Pemiliknya dan menyadari kebesaran dan kekuasaan-Nya. Ber-istilam-lah kepada Hajar Aswad dengan penuh keridhaan atas ketentuan Allah dan kerendahan diri di hadapan kebesaran-Nya. Tinggalkan apa saja selain Allah ketika engkau melakukan tawaf perpisahan. Sucikan rohmu dan batinmu untuk menemui Dia, pada hari pertemuan dengan-Nya ketika kami berdiri di Safa. Tempatkan dirimu pada pengawasan Allah dengan membersihkan perilakumu di Marwa."

*Nasehat Ja'far Ash Shadiq, sufi besar keturunan Rasul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar